lowongan kerja di rumah
.
.
.
.

Sore sekitar jam 4-an gitu deh gw liat berita. Topiknya masih ttg klaim batik oleh
malaysia. Wahhh.. keknya gak ada matinya konflik Indonesia ama Malaysia ini. Apanya
yang salah ya kira2. Konflik yg terjadi gak sekali dua kali kowq, udah sering bener
malah. sejak jaman nya Soekarno sampe sekarang. Ada yang bilang Indonesia - Malaysia
seperti abang dan adik, sekalipun ada konflik itu adalah kewajaran. Apa yg abang punya
tentunya adik juga ikut memilikinya. Bhewww... Tapi ini bukan hanya sekedar masalah
antara abang adik, yang dua tiga jam kemudian bisa akur lg. Ini lebih kepada masalah
Kehormatan ... ya kehormatan suatu Negara dipertaruhkan disini. Trus ada yg bilang lg
karena deket itulah makanya sering terjadi senggolan2, sering terjadi perselisihan,
ketidaksepahaman. Wah gmana caranya ya biar Indonesia bisa jauh dengan malaysia.
Gmana kalo Malaysia kita pindahin aja negaranya ke Antartika ?? setuju gak ??

Sebagai orang Indonesia pastinya gw bakalan bela habis2an negara gw dums. Jadi
jangan salahin gw kalo disini gw bakal bilang : Dasar Malingsia tukang maling !!Malaysia b*ngsat !! Malaysia The F*cker !! hehehehe.. jgn salahin gw dums, gw cuma gak mau aja harga diri bangsa diinjek2 atas klaim2 malaysia yg seenak jidatnya itu.

Waktu di kalimantan dulu sekitar tahun 2004 an gitu deh. Lagi panas2 nya konflik
Indonesia - Malaysia tentang Blok Ambalat. gw sempet menyaksikan bagaimana rasa
Nasionalisme sedang tinggi2nya, Nasionalisme yg tadinya dihati sekarang pindah ke
ubun2.Di Kalimantan Tengah waktu itu tepatnya di Sampit gw liat warganya dengan
semangat 45 yg menyala2 ikut berpartisipasi. Poster2 di pinggir jalan pun bersliweran : "Kibarkan Merah Putih, Ganyang Malaysia !! " ato begini "Sekalipun Perang, Kami siap !! ". wah2.... ga bisa bayangin gmana kalo mereka yg di Kaltim, udah ngasah mandau kali yaa... hehehehe. Satu hal lagi yg gw inget waktu nonton berita waktu itu.
Pangkostrad bilang gini : "kami menunggu perintah, presiden bilang perang..kami siap
perang ! ". Bhewww... perang cuii... gak kebayang deh kalo bener2 terjadi, tapi
alhamdulillah gak terjadi...

Sejak tahun 1963 kalo gak salah konflik masih saja terus terjadi hingga saat ini.
Ini beberapa konflik yg pernah terjadi antara Indonesia - Malaysia. Gk bermaksud apa
apa sih, cuma mau flashback aja... sekalian buat kenang2an anak cucu nanti... hehehe.

Konfrontasi Indonesia-Malaysia ( sekitar tahun 1963 kalo ga salah )

berawal dari rencana penggabungan Kalimantan Utara (Sabah, Serawak dan Brunei)
dengan kerajaan Malaysia yang ditentang presiden soekarno. Soekarno kuatir
pembentukan ini hanya taktik Inggris yang berkuasa di sana saat itu untuk mengancam kedaulatan RI. Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini, sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kepulauan Sulu.

Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.

Saat itu pasukan Indonesia berhasil menyusup ke beberapa daerah di Kalimantan Utara, sayangnya Malaysia akhirnya meminta bantuan mantan penjajahnya Inggris dan juga sekutunya, Australia untuk menghalau serangan pasukan Indonesia itu. Akibatnya banyak penyusup yang tewas dan tertangkap karena kalah dalam persenjataan


Tentara Indonesia yang tertangkap (dengan tangan terikat) tengah diinterogasi pihak Malaysia

Tentara Indonesia yg tertangkap melewati poster anti Indonesia (1963)

Menjelang akhir 1965, Jendral Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya kudeta. Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda.


Konflik Sipadan - Ligitan

Konflik Sipadan - Ligitan bermula ketika Malaysia menerbitkan peta 21 Desember 1979 yang mencantumkan Pulau Sipadan dan Ligitan termasuk wilayahnya, yang dijawab Indonesia dengan protes diplomatik 8 Februari 1980 dan 15 April 1992. Konflik ini setelah mengalami jalan buntu, dibawa ke Mahkamah Internasional. Mahkamah Internasional mengadili status kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan 18 Desember 2002
DAn akhirnya Indonesia kalah !!

Konflik Ambalat, Buntut Sipadan - Ligitan

Setelah Malaysia memenangkan kepemilikan P. Sipadan dan P. Ligitan, negara itu mengklaim sepihak perairan Ambalat sebagai miliknya. Di sinilah arogansi Malaysia, menentukan tapal batas tanpa melihat kepemilikan negara tetangga.

Secara sepihak, Malaysia telah mengklaim wilayah perairan sepanjang 70 mil dari garis pantai Sipadan dan Ligitan sebagai wilayah perairannya. Sementara Indonesia menganggap, kewenangan Malaysia itu hanya 12 mil dari garis pantai kedua pulau tersebut. Padahal secara historis, baik Sipadan, Ligitan, maupun Ambalat sebenarnya merupakan wilayah Kesultanan Bulungan, yang kini menjadi salah satu kabupaten di Kaltim.

Konflik lagu rasa sayange

sebagaimana kita tau bahwa lagu rasa sayange yang biasanya kita kenal merupakan lagu khas rakyat maluku diklaim oleh pihak malaysia sebagai lagu untuk theme song promosi pariwisata mereka…
adapun lagu promosi pariwisata yang berdurasi 40detik dalam 3jenis bahasa yaitu melayu….inggris..juga mandarin. selain itu walaupun penelusuran akan kepemilikan lagu rasa sayange masih berlangsung..pihak malaysia dengan seenak jidak mereka malah menawarkan sebuah tampilan website untuk promosi akan pariwisata mereka…dengan URL : http://www.rasasayang.com.my dimana tampilan awalnya akan diacukan pada URL : http://www.rasasayang.com.my/index.cfm.

Denger2 sih situs itu pernah dibobol ama hacker indo, dan menghasilkan Tritura
( halahh.. )




Klaim Malaysia atas Reog Ponorogo

Kasus itu muncul dalam website Kementerian Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia. Gambar dadak merak reog terpampang di website itu dan di depannya terdapat tulisan "Malaysia". Selain itu, di Malaysia banyak cerita yang ditampilkan dalam tarian barongan, mirip dengan cerita pada tarian reog Ponorogo.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, segera bereaksi melalui Dinas Pariwisata dan Seni Budaya. Bupati Ponorogo yakin dunia internasional tidak akan mengakui jika kesenian reog dari Malaysia, melainkan dari Ponorogo.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo sendiri telah mendaftarkan tarian reog Ponorogo sebagai hak cipta milik Kabupaten Ponorogo yang tercatat dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004 dan diketahui langsung oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (Liputan 6 SCTV, 24/11/2007).


Klaim Malaysia atas Batik.

No comment dahh... kowq tiba2 kepala ini sakit bener ... wah kualat gw nihh.. hehehe

udah dulu ah.. kapan2 sambung lg. Mau cari obat dulu !!

Mohon luangkan sedikit waktu untuk berkomentar.


Diposting oleh Admin Label:

1 komentar:

anotherclouds mengatakan...

wah lumayan. :9 lagi nyari bahan buat tugas sosiologi soalnya.

22 Oktober 2008 pukul 03.18  






Klik Iklan Sih... Beramal Dikit Napa... hehehe..
Thanks To :
"Thanks ya atas kunjungannya

Ini cuma blog asal2an, asal jadi
Mohon maaf jika ada yang tidak
Berkenan dihati

Mohon Tinggalkan pesan
Di Box yang tersedia
Insya Allah saya akan melakukan
linkback ke blog kamu.

Terima kasih

********

wisnoee