Sabtu, 27 September 2008
di
06.16
|
.
.
.
.
Wuihh.. ternyata sama aja, gak dimana2 bahaya rokok tetep sama... menjurus pada satu
hal bernama "racun" yang berujung kematian. Tapi kenapa rokok sampe sekarang masih jadi
salah satu "kebutuhan pokok" bagi sebagian orang yah ( termasuk gw.. hehehe ). Katanya
sih ( gw juga gak tau betul apa gak ) ada 4000 atau lebih zat berbahaya yg terkandung
didalem yang namanya sebatang rokok. Mau tau apa itu ?? silahkan cari tau sama mbah
Google ato silahkan dateng kerumah sakit terdekat dikota anda..hehehe.
Jum'at kemaren, waktu orang2 lagi sibuk yang namanya ngantri jatah proposal di Dinas Kesehatan,
gak sengaja gw ngeliat poster besar bergambar orang yang ternyata sudah
berkesempatan untuk mencicipi dari bahaya merokok. Disana terlihat jelas, bahkan
sangat jelas, seluruh organ2 vitalnya rusak alias hancur alias berantakan. Diantaraya
Mata, Kulit, Lidah, Gigi, Jantung, Paru2 .. saking banyaknya gw ampe lupa apalagi..
Kasian tuh orang, udah punya penyakit parah malah dijadiin sample lagi.. heueheuehu.
( sebenernya gak jelas juga sih, karena kebanyakan merokok apa karena kecelakaan
mobil beruntun )
Kalo anda masih perlu lebih banyak sample lagi untuk membuktikannya, kunjungi kamar
mayat terdekat trus cari mayat yang matinya karena merokok. Jika masih merasa ragu,
tidak ada salahnya untuk melakukan uji coba pada diri anda.
Salah satu kunci utama untuk mengurangi merokok bagi perokok adalah memutus rantai
siklus adiksi nikotin.
Dari 4.000 bahan kimia yang terkandung dalam asap tembakau, nikotinlah yang bisa
menimbulkan ketagihan.
Sifat adiksi nikotin ini bisa mendorong kebiasaan merokok yang berlebihan. Contohnya,
setiap bangun tidur, pencandu rokok kurang afdol tanpa menyalakan sebatang rokok
sembari menikmati secangkir kopi. Bahkan, bagi yang sudah sangat ketergantungan,
merokok dianggap lebih penting dari sarapan pagi.
Inilah bahayanya, ketika rasa lapar mampu digantikan oleh kepulan asap rokok,
bukannya gizi yang masuk dalam tubuh melainkan racun.
Padahal, semakin banyak nikotin terserap dalam tubuh, semakin besar risiko masalah
kesehatan yang bakal timbul. Rokok rendah tar dan nikotin sekalipun tidak memberi
manfaat apapun bagi kesehatan.
Selain nikotin, beberapa zat kimia lain yang terkandung dalam asap rokok di antarany
aseton (semacam cat), ammonia (seperti yang terdapat pada pembersih lantai), arsen
(zat yang bersifat “racun”), butane, kadmium, karbonmonoksida (seperti pada asap, knalpot),
DDT (untuk insektisida), naftalen (zat yang terkandung pada kapur barus/
kamper), metanol (pada bensin roket), toluen (pelarut industri), dan vinil klorida
(plastik)
Nah2... Pantesan gw ini banyak makan gak gemuk2 ... ZZzzZZz Apa karena rokok yah ??
Ok, gw lg niat buat percobaan .. Percobaan apa itu ?? cuma gw yang tau .. hehehe..
Doain yahhh .. !!
Dikutip juga dari mathub2003
.
.
.
Wuihh.. ternyata sama aja, gak dimana2 bahaya rokok tetep sama... menjurus pada satu
hal bernama "racun" yang berujung kematian. Tapi kenapa rokok sampe sekarang masih jadi
salah satu "kebutuhan pokok" bagi sebagian orang yah ( termasuk gw.. hehehe ). Katanya
sih ( gw juga gak tau betul apa gak ) ada 4000 atau lebih zat berbahaya yg terkandung
didalem yang namanya sebatang rokok. Mau tau apa itu ?? silahkan cari tau sama mbah
Google ato silahkan dateng kerumah sakit terdekat dikota anda..hehehe.
Jum'at kemaren, waktu orang2 lagi sibuk yang namanya ngantri jatah proposal di Dinas Kesehatan,
gak sengaja gw ngeliat poster besar bergambar orang yang ternyata sudah
berkesempatan untuk mencicipi dari bahaya merokok. Disana terlihat jelas, bahkan
sangat jelas, seluruh organ2 vitalnya rusak alias hancur alias berantakan. Diantaraya
Mata, Kulit, Lidah, Gigi, Jantung, Paru2 .. saking banyaknya gw ampe lupa apalagi..
Kasian tuh orang, udah punya penyakit parah malah dijadiin sample lagi.. heueheuehu.
( sebenernya gak jelas juga sih, karena kebanyakan merokok apa karena kecelakaan
mobil beruntun )
Kalo anda masih perlu lebih banyak sample lagi untuk membuktikannya, kunjungi kamar
mayat terdekat trus cari mayat yang matinya karena merokok. Jika masih merasa ragu,
tidak ada salahnya untuk melakukan uji coba pada diri anda.
Salah satu kunci utama untuk mengurangi merokok bagi perokok adalah memutus rantai
siklus adiksi nikotin.
Dari 4.000 bahan kimia yang terkandung dalam asap tembakau, nikotinlah yang bisa
menimbulkan ketagihan.
Sifat adiksi nikotin ini bisa mendorong kebiasaan merokok yang berlebihan. Contohnya,
setiap bangun tidur, pencandu rokok kurang afdol tanpa menyalakan sebatang rokok
sembari menikmati secangkir kopi. Bahkan, bagi yang sudah sangat ketergantungan,
merokok dianggap lebih penting dari sarapan pagi.
Inilah bahayanya, ketika rasa lapar mampu digantikan oleh kepulan asap rokok,
bukannya gizi yang masuk dalam tubuh melainkan racun.
Padahal, semakin banyak nikotin terserap dalam tubuh, semakin besar risiko masalah
kesehatan yang bakal timbul. Rokok rendah tar dan nikotin sekalipun tidak memberi
manfaat apapun bagi kesehatan.
Selain nikotin, beberapa zat kimia lain yang terkandung dalam asap rokok di antarany
aseton (semacam cat), ammonia (seperti yang terdapat pada pembersih lantai), arsen
(zat yang bersifat “racun”), butane, kadmium, karbonmonoksida (seperti pada asap, knalpot),
DDT (untuk insektisida), naftalen (zat yang terkandung pada kapur barus/
kamper), metanol (pada bensin roket), toluen (pelarut industri), dan vinil klorida
(plastik)
Nah2... Pantesan gw ini banyak makan gak gemuk2 ... ZZzzZZz Apa karena rokok yah ??
Ok, gw lg niat buat percobaan .. Percobaan apa itu ?? cuma gw yang tau .. hehehe..
Doain yahhh .. !!
Dikutip juga dari mathub2003
Diposting oleh
Admin
0 komentar:
Posting Komentar